Wakil Bupati Subang Hadiri Pembinaan Dan Evaluasi Kegiatan Dalam Percepatan Penurunan Shunting Tingkat Kab.Subang

SUBANG,LN – Dalam rangka Keseriusan OPD dalam penurunan stunting dilaksanakan Pembinaan dan Evaluasi kegiatan percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten dan Kecamatan di Kabupaten Subang tahun 2020. Kamis (26/11/20).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel Grand Subang dengan peserta berasal dari para Camat se-Kabupaten Subang, para kepala Puskesmas se-Kabupaten Subang dan OPD terkait.

Laporan ketua penyelenggara yang disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dr. H. Jan Rudi Iskandar menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk keterpaduan program disetiap OPD dalam rangka penurunan stunting, keseriusan OPD dalam penurunan stunting yang diwujudkan dalam penganggaran di OPD terkait.

Prestasi membanggakan ditorehkan Kabupaten Subang, yang mana Kabupaten Subang meraih juara umum ke-2 pelaksanaan konvergensi stunting tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2020.

Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang Agus Masykur dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Satgas stunting tingkat kabupaten yang telah bekerja keras untuk berupaya menurunkan tingkat kasus stunting di kabupaten Subang.

Dengan telah di rumuskannya regulasi untuk stunting saat di ciater lalu, maka saatnya diimplementasikan dan harus bersinergi dengan kecamatan dan puskesmas yang tersebar di semua kabupaten, bahkan satgas stunting yang telah dibentuk ditingkat desa untuk penanganan stunting harus lebih mengena langsung ke masyarakat, sehingga potensi stunting bisa diminimalisir dengan cepat, inilah tugas Satgas stunting ditingkat kecamatan dan tingkat desa harus terus konsisten.”tegasnya

Saya berharap semua kecamatan dan puskesmas di masing-masing kecamatan kompak bekerjasama dalam menanganin penurunan stunting di kabupaten Subang.

Saya berpesan kepada 5 desa yang belum Open Defecation Free (ODF) atau kondisi ketika setiap individu atau komunitas, tidak buang air besar sembarangan, agar hal ini tidak terjadi maka harus segera bertindak dan ambil solusi sehingga secepatnya Subang 100% telah ODF yang mana saat ini baru sekitar 99,73% yang masih mensisakan 5 desa yang belum ODF.”ujarnya

Dengan program Gerakan Sapaait Samamanis (GSS) semoga secepatnya ODF Subang bisa tercapai 100%.

Sambungnya “Marilah kita bersama-sama dengan bersinergi melalui Gerakan Sapapait Samamanis (GSS) agar desa yang masih belum Open Defecation Free (ODF) pada akhir tahun 2020 diharapkan semuanya sudah deklarasi ODF.

Dengan rakord ini mari kita bersama – sama untuk bekerja dengan iklas apalagi bagi masyarakat yang mengalami stunting ini sangat membutuhkan perhatian dan bantuan kita semua. mereka adalah masyarakat kita, mereka adalah ladang ibadah kita. Semoga Alloh swt meridoi apa yang kita kerjakan.”pungkasnya (Gerry/JM)

 

You might also like